Jubir OPM : TPNPB Pimpinan Peni Murib Bertanggungjawab Tewasnya Tukang Ojek di Kabupaten Puncak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bertanggung jawab atas pembacokan hingga tewasnya tukang ojek bernama Adil, di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Kamis (9/6/2022) siang. Adil meninggal tak lama setelah dibacok saat melintasi tanjakan Lapar di Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga. Polisi menyebut OPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), lantaran kerap meneror warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

"TPNPB di bawah pimpinan Peni Murib dan Komandan Operasi Numbuk Telenggen bertanggung jawab atas pembunuhan tukang ojek di Ilaga," ujar Sebby secara tertulis. Tudingan spionase aparat gabungan TNI Polri jadi alasan OPM membacok korban. Sebby mengingatkan warga yang bekerja di wilayah pegunungan Papua untuk tidak beraktivitas bagi tukang bangunan, tukang ojek, guru, mantri dan juga pekerja kemanusiaan non Papua.

Pasalnya, bagi kelompok ini, wilayah pegunungan adalah medan perang melawan aparat gabungan. "Kami sudah sampaikan bahwa orang imigran segera tinggalkan wilayah perang di Papua," ujar Sebby. "Tetapi kenapa mereka masih saja datang ke wilayah Perang untuk lakukan pekerjaan yang sudah dilarang oleh Pimpinan TPNPB?," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, tukang ojek bernama Adil, korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) akhirnya meninggal dunia. Adil menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Ilaga, Kamis (9/6/2022). "Setelah mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia pukul 16.27 WIT," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak, Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Belum diketahui secara pasti mengapa korban berada di lokasi tersebut. Polres Puncak masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang melakukan penganiayaan. “Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk mengetahui dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan,” ungkapnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *